Awas! Jamur pada Buku Membahayakan Kesehatan


Pernahkah Anda menyadari bahwa jamur pada buku akan sangat berbahaya? Jika tidak maka mulailah untuk menghindarinya. 

Setidaknya terdapat 180 spesies jamur yang dikenal sebagai perusak selulosa (bahan pembuat kertas) yang akan menggunakan serat selulosa sebagai makanan.

Seiring waktu jamur tersebut menjadi penyebab rusaknya perekat, membuat kertas menjadi lengket satu sama lainnya, merusak tinta sehingga warna tulisan menjadi pudar, merusak sampul serta halaman dengan noda, menjadikan kertas mudah rapuh, dan menimbulkan ancaman bagi kesehatan pemiliknya.

Di artikel kali ini, akan dibahas bahaya jamur pada buku bagi kesehatan dan bagaimana mencegahnya. Tanpa berbasa-basi lagi, mari kita bahas!


1. Apa Bahaya Jamur Pada Buku Bagi Kesehatan?


Spora jamur sebenarnya sudah ada di udara namun akan terus tumbuh jika memiliki keadaan lingkungan yang memungkinkan. 

Jamur akan tumbuh di lingkungan yang memiliki kelembaban relatif 63%-100%, temperatur berkisar 15-35°C, dan sirkulasi udara yang kurang baik.

Adanya jamur dapat dilihat dari munculnya spora membentuk benang-benang disebut sebagai hifa yang selanjutnya akan membentuk miselium dengan pemukaan seperti beludru.

Beberapa jenis jamur yang sering dijumpai menyebabkan alergi penyakit Aspergillus fumigatus dan Aspergillus flavus.

Aspergillus fumigatus banyak menginfeksi manusia yang menyebabkan invasive dan non-invasif aspergillosis. Jamur ini tumbuh sebagai saprofit (memperoleh makanan dari benda mati) pada tanah, makanan, debu organik, kulit, kertas, cover buku.

Sedangkan, Aspergillus flavus berbentuk seperti benang dan sporannya selalu ada di udara. Jamur ini memproduksi aflatoksin bersifat karsinogen dan racun yang dapat mengkontaminasi makanan. 

Aspergillus akan menginfeksi paru-paru sehingga menyebabkan sindrom penyakit yaitu Allergic Bronchopulmonary Aspergillosis (BPA), Chronic Necrotizing Pneumonia Aspergillosis (CNPA), Aspergiloma, dan Aspergilosis invasif.

Selain itu, menurut dr. Caroline jamur pada buku dan ruangan memiliki spora yang kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata langsung. 

Namun, jika spora tersebut terhirup dalam jumlah yang banyak akan menimbulkan penyakit gangguan pernapasan.

"Spora ini bisa terhirup oleh kita dan masuk ke saluran pernapasan dan menimbulkan gejala-gejala gangguan saluran pernapasan, seperti batuk dan demam” ujarnya dalam alodokter.com.

Hal ini dapat terjadi karena adanya reaksi hiper sensitivitas hingga invasi langsung pada manusia. Infeksi jamur Aspergillos sering terjadi pada penderita yang memiliki sistem imun yang lemah dan memiliki penyakit paru kronis.

Untuk itu, tumbuhnya jamur pada buku merupakan tanda bagi Anda untuk cepat menghilangkannya sebab sangat merugikan terutama bagi kesehatan. Terlebih bagi pustakawan (pengelola perpustakaan) yang akan selalu dihadapkan dengan perbaikan buku yang rusak akibat jamur.


2. Bagaimana Cara Mencegah Timbulnya Jamur Pada Buku?


Adanya pertimbangan bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh adanya jamur pada buku, maka diperlukan cara-cara mudah untuk mencegah atau mengurangi jamur tersebut, yaitu:

  1. Pastikan Ruangan Pemempatan Buku Tidak Lembab. Faktor utama tumbuhnya jamur ialah kelembaban untuk itu hindari menyimpan buku di rak buku dengan penutup dan menempatkan rak pada bagian sudut ruangan yang cenderung lembab. Selain itu, jika memungkinkan gunakanlah pendingin ruangan seperti AC untuk memastikan agar suhu di ruangan tetap stabil dan tepat.
  2. Posisikan Buku Berdiri. Buku yang disusun berdiri, berjajar, dan tidak rapat dapat membantu udara tetap menembus celah buku sehingga menghindari tumbuhnya jamur.
  3. Usahakan Merotasi Buku. Merotasi buku akan menghindari cover pada buku telah di sampul untuk saling menempel. Hal tersebut juga dimaksutkan untuk melakukan pemeriksaan pada rak dan buku guna mengetahui kerusakan yang terjadi pada buku.
  4. Gunakan Baking Soda dan Sillica Gel. Taburi sedikit baking soda pada halaman buku untuk menghilangkan bau yang timbul akibat jamur dan taruh silica gel di pinggir rak buku untuk mengurangi kelembaban berlebihan yang akan menimbulkan jamur.
  5. Ketika Buku Telah Berjamur Bersihkan dengan Sikat Halus. Serbuk putih yang ditimbulkan dari jamur pada cover atau halaman buku dapat dihilangkan dengan sikat halus.

Yuk, Perhatikan Kesehatan Buku dan Diri Sendiri!

Meskipun jamur pada buku berukuran sangat kecil namun dampak yang ditimbulkan menjadi begitu besar. 

Tidak hanya bagi buku dengan tampilan yang kurang menarik tetapi juga menyebabkan timbulnya resiko kesehatan bagi pemiliknya.

Nah, setelah membaca artikel ini, Anda sudah memahami penyakit pada saluran pernapasan yang ditimbulkan dan bagaimana Anda dapat mengikuti beberapa cara untuk mencegah resiko terjadinya jamur pada buku kesayangan Anda.


Referensi:

Perpustakaan Nasional RI. (2014). Fakta Tentang Jamur dan Debu Buku di Perpustakaan : Bahaya yang Mengancam Koleksi dan Kesehatan Pustakawan. https://www.perpusnas.go.id/magazine-detail.php?lang=id&id=8326

Alodokter. (2021) Tanya Dokter. https://www.alodokter.com/komunitas/topic/jamur-di-buku

Ni Luh Putu Gita Gandi, I Wayan Getas, Miftahul Jannah. (2019). Studi Jamur Aspergillus fumigatus Penyebab Aspergillosis di Pasar Cakranegara Kota Mataram dengan Media Pertumbuhan Potato Dextarose Agar (PDA). http://jambs.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/article/view/128/107

Made Ayu Wirayati, Ellis Sekar Ayu, dan Aris Riyadi. (2013). Pedoman Teknis Preventif Konservasi: Pengendalian Serangga dan Jenis Biota Lainnya. Perpustakaan Nasional RI


Foto: 

Buku (Pixaby/Cocoparisienne), Cyrel Manozo, dan Halodoc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar