Yuk ke Perpustakaan Tertinggi di Indonesia

-
20 Comments


Setiap negara memiliki perpustakaan nasional-nya masing-masing. Perpustakaan nasional didirikan untuk menghimpun kekayaan intelektual dari suatu negara. Negara Indonesia  memiliki perpustakaan nasional bernama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Perpusnas memiliki sebuah keunikan dibanding perpustakaan lain karena menjadi perpustakaan tertinggi di dunia.

Alamat


Dahulu Perpusnas bertempat di Jl. Salemba Raya bersebelahan dengan gedung Kementrian Sosial Republik Indonesia. Namun sekarang Perpusnas sudah pindah ke gedung yang baru dan lebih besar. Tepatnya dekat Monumen Nasional (Monas) di Jl. Medan Merdeka Selatan. No.11, Jakarta Pusat.

Team Kereta atau Team Busway



Bagi kalian yang rumahnya lebih dekat ke stasiun, bisa naik kereta. Anda dapat memilih jalur stasiun kereta arah Bogor–Kota dapat dan turun di stasiun Gondangdia atau Juanda.

Kalau naik kereta di stasiun Rangkas Bitung atau Tangerang diharuskan dua kali transit. Pertama transit ke stasiun Tanah Abang kemudian kedua di stasiun Manggarai. Setelah dari stasiun Manggarai melanjutkan kereta arah Kota. Turun di stasiun Gondangdia atau Juanda.

Jika kalian ingin melanjutkan naik ojek online lebih baik kalian turun di stasiun Gondangdia karena biaya yang lebih murah dari pada turun di stasiun Juanda.

Mau yang gratis juga bisa, kalian dapat naik bus wisata atau bus tingkat di stasiun Juanda.

Team busway jangan khawatir. Pada intinya kalian turun di halte Monas dan melanjutkan dengan busway lain ke arah Balai Kota. Dari halte Balai Kota kalian tinggal jalan kaki. Jarak dari halte Balai Kota ke Perpusnas tidak jauh.

Bagi kalian yang naik busway di halte Ragunan. Kalian dapat memilih menggunakan dua rute ini yaitu Monas via Kuningan atau via Semanggi. Menurut aku lebih cepat lewat jalur Monas via Semanggi karena halte yang dilewati tidak sebanyak via Kuningan, untuk itu dapat memangkas waktu tempuh.  

Gedung


Perpusnas memiliki dua bangunan yaitu bangunan pertama lebih cenderung klasik dan bangunan ke dua yang berada di belakangnya sebagai bangunan utama yang lebih modern. Awal memasuki gedung pertama kita diharuskan untuk dicek perlengkapan dengan alat detector. 

Di ruangan ini terdapat 2 ruang VIP, foto-foto kegiatan presiden Joko Widodo, replika Perpusnas, seni instalasi mengenai perpustakaan, rekaman suara mantan presiden Soekarno, sepeda pustaka, dan masih banyak lagi. Didalam gedung ini cocok untuk dijadikan tempat berfoto.


Setelah melewati gedung yang pertama maka kita akan memasuki gedung utama. Nampak di gedung utama ini terdapat sebuah tulisan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan lima macam bahasa.

Bangunan utama terlihat megah dan modern dengan banyak kaca. Tak heran kalau pengunjung sering mengabadikan momen dan berfoto di depan gedung ini. Didepan ini pula disediakan berbagai fasilitas berupa sebuah tempat ATM, bangku dan meja kayu di sebelah kiri serta kanan.


Ketika memasuki gedung perpustakaan mata kalian akan tertuju pada rak buku ini. Buku-buku yang di panjang kebanyakan merupakan buku-buku tua disimpan di dalam rak dengan ketinggian sampai 4 lantai.


Selain rak yang menyimpan buku-buku tua yang dijadikan tempat pengunjung berfoto, di lantai 1 ini merupakan tempat untuk berkumpul seperti duduk-duduk sambil menonton TV LCD berisi informasi tentang perpustakaan, tempat peminjaman loker, lukisan dan buku presiden dan mantan presiden, cafe, dan masih banyak lagi.


Kartu anggota



Bagi pengunjung yang belum memiliki kartu anggota perpustakaan diharuskan untuk mendaftarkan diri menjadi anggota perpustakaan. Pendaftaran berada di lantai 2 gratis tanpa di pungut biaya. Pengisian data diri dilakukan secara online. Pengisian data diri bisa dilakukan di rumah, kantor atau pun di Perpusnas.

Disana disediakan komputer yang cukup banyak untuk mengisi data diri. Setelah mengisi data diri kalian akan mendapat nomor antrian dan dipersilahkan untuk menunggu sampai proses foto selesai. Setelah melakukan dua tahap tersebut kalian akan diberikan kartu anggota seperti gambar diatas.


Jam Layanan


Hari Senin – Jumat buka pukul 08:30 dan tutup pukul 18:00.
Hari Sabtu – Minggu buka pukul 09:00 dan tutup pukul 16:00.


Free WIFI


Siapa sih yang tidak senang gratisan? Apa lagi langsung diberikan passwordnya. Betah deh di Perpusnas. Namun perlu diingat, karena sudah diberi kepercayaan menggunakan wifi sepuasnya jangan sampai kita melupakan rasa tanggung jawab.

Siapa Bilang Perpustakaan Tidak Gaul



Mau jalan sama pacar, teman, atau keluarga di cafe sambil menikmati segelas minuman hangat atau dingin tapi binggung karna lagi di perpustakaan. Etss.. zaman sudah modern di perpustakaan juga ada sebuah cafe. Salah satunya berada di Perpusnas yang bernama Kale. Cafe ini tepatnya  berada di lantai 1 sebelah kiri. 
Direktori Gedung Perpustakaan Nasional RI



Perpustakaan Nasional RI memiliki 24 lantai setiap lantai memiliki fungsi masing-masing.
Lantai 1 merupakan lobby hall & display
Lantai 2 merupakan layanan keanggotaan & penelusuran informasi.
Lantai 3 merupakan zona promosi budaya gemar membaca
Lanytai 4 merupakan area pameran & kantin.
Lantai 5 merupakan perkantoran.
Lantai 6 merupakan data center dan mushola.
Lantai 7 merupakan layanan koleksi anak, lansia, dan disabilitas.
Lantai 8 merupakan layanan koleksi audiovisual
Lantai 9 merupakan layanan koleksi naskah nusantara
Lantai 10 merupakan penyimpanan koleksi deposit.
Lantai 11 merupakan penyimpanan koleksi monograf tertutup
Lantai 12 merupakan ruang baca koleksi deposit
Lantai 12A merupakan ruang baca koleksi monograf tertutup
Lantai 14 merupakan layanan koleksi buku langka.
Lantai 15 merupakan layanan koleksi referens
Lantai 16 merupakan layanan koleksi foto, peta, dan lukisan
Lantai 17 merupakan AIPI
Lantai 18 merupakan AIPI
Lantai 19 merupakan layanan multimedia
Lantai 20 merupakan layanan koleksi berkala mutakhir dan ilmu perpustakaan
Lantai 21 merupakan layanan koleksi monograf terbuka (klas 000-499)
Lantai 22 merupakan layanan koleksi monograf terbuka (klas 500-999)
Lantai 23 merupakan layanan koleksi mancanegara dan koleksi terjilid
Lantai 24 merupakan layanan koleksi budaya nusantara dan eksekutif louge. 

Tulisan ini merupakan sebagian kecil yang ada di Perpusnas bila ada kesempatan aku akan mengunjungi beberapa lantai lagi dan menuliskannya untuk kalian. 

Selain dibaca harus dibuktikan juga ya. Buktikan kalau kalian betah bahkan ketagihan datang lagi. Jadi yuk bersama-sama main dan menjelajahi berbagai sudut di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dijamin kalian tidak akan menyesal datang ke sini.

20 komentar:

  1. Von28 Oktober 2018 pukul 21.10

    wiihhh mantapp artikelnya!!! Perpusnas emang terthebest dehhhh!! saya #TeamKereta hehe tapi saya juga suka naik TransJakarta andai saja tosari menyediakan banyak bus menuju rumah saya haha,,, #PejuangTosari *colek pujoh* wkwkw udah kaya apaan aja colek-colek

    BalasHapus
    Balasan
    1. yjr29 Oktober 2018 pukul 11.00

      Waah perlu disurvey dulu nih siapa aja yang mau busway lewat Pamulang kalo cuman vony sama puja kayaknya emang andai-andai aja wkwkwk :D

      Hapus
  2. Ummi28 Oktober 2018 pukul 21.13

    Wihh mantap, saya team busway, jadi inget jrin waktu magang, semangat terus untuk menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. yjr29 Oktober 2018 pukul 11.02

      team busway blokm ya mi, waktu perjuangan udah berangkat pagi buta :')

      Hapus
  3. yusdi yanti28 Oktober 2018 pukul 21.16

    MasyaAllah mantap, kalau aku sih team busway yaa, soalnya bisa bobo hehe

    BalasHapus
  4. Rini Ainun Nisya28 Oktober 2018 pukul 21.18

    Kerenlah PERPUSNAS. Wajib banget dateng ke sana untuk yang belum pernah.

    BalasHapus
  5. Dunia Fau29 Oktober 2018 pukul 04.48

    Wahh..harus dtng nihh ke perpusnas, informasi di artikel ini sangatt membantu, terutama bagi saya yang belum pernah kesana..terimakasih ajrina😊

    BalasHapus
  6. Unknown29 Oktober 2018 pukul 08.53

    Perpustakaan terkeren lah perpusnas tuh. Saya sih fleksibel untuk transportnya bisa naik motor bisa busway.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yjr29 Oktober 2018 pukul 11.28

      Ke perpusnas mudah banget karna letaknya yang strategis di tengah kota jadinya bisa pakai tranportasi apa aja bisa pribadi atau umum

      Hapus
  7. Ummizain29 Oktober 2018 pukul 09.00

    Onkosnya juga tidak terlalu mahal, hanya 15-20ribu saja dan untuk makan lebih baik bawa bekal dari rumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. yjr29 Oktober 2018 pukul 11.31

      Bener, lebih baik bawa bekal soalnya bagi anak sekolah harga makanannya terbilang cukup mahal kecuali beli snack-snack

      Hapus
  8. Unknown29 Oktober 2018 pukul 12.44

    Wiih keren nih perpusnas, bagi yg belum dateng wajib banget dateng karena letaknya strategis dan ongkosnya pun lumayan murah. Aku Sendiri termasuk team kereta

    BalasHapus
  9. Afrah Jamilah29 Oktober 2018 pukul 22.32

    Keren sih, recommended ! kapan2 jalan yuk ke perpusnas bareng rin wkwk, kita kan #TeamBusway

    BalasHapus
  10. Afrah Jamilah29 Oktober 2018 pukul 22.33

    Keren sih, recommended! kapan2 jalan yuk ke perpusnas bareng rin wkwk, kita kan #TeamBusway

    BalasHapus
  11. Raeaein2 November 2018 pukul 19.55

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Raeaein2 November 2018 pukul 19.56

    Makasih ya, informasinya bermanfaat banget buat aku yang mau ke perpusnas tapi gak tau rute kesananya. Kerenn 👍

    BalasHapus
  13. pertiwi werdiningsih3 November 2018 pukul 16.17

    Waah keren. Bisa buat cari referensi laprak nih😂

    BalasHapus