Perpustakaan umum menempati gedung
sendiri dan menyediakan ruang untuk koleksi, staf, dan penggunanya dengan luas
sekurang-kurangnya 600 m2. Lokasi gedung berada di pusat kegiatan masyarakat dan
mudah dijangkau. Perpustakaan juga harus memperhatikan aspek kenyamanan,
keindahan, pencahayaan, ketenangan, keamanan dan sirkulasi udara.
Dalam membangun sebuah perpustakaan dan
segala yang ada di perpustakaan harus diperhitungkan segala aspek ketepatan dalam merancang sebuah bangunan. Penataan ruang dan perabotan yang ada di perpustakaan harus dirancang
sebaik mungkin agar mendukung berlangsungnya kegiatan sesuai dengan fungsi
perpustakaan umum yang diharapkan.
Penataan ruang dan perabotan di perpustakaan umum haruslah mendukung
berlangsungnya kegiatan dengan baik, memberikan kenyamanan bagi pengguna, serta
mendukung image perpustakaan umum masa kini dengan layanan yang prima.
Area Layanan di Perpustakaan Umum
Area penerimaan berada di bagian depan sehingga area ini yang akan secara langsung akan menceriminkan image dari keseluruhan yang ada di perpustakaan. Sudah semestinya area penerimaan ditata dengan baik sehingga memberikan kesan yang menarik dan mengundang.
Area penerimaan biasanya cukup besar dan seringkali terdapat ruang pameran. Di area penerimaan terdapat pustakawan serta disediakan meja informasi, papan display, dan loker penitipan. Perlu diperhatikan pula adanya perabotan, warna, dan petunjuk-petunjuk di area ini hendaknya mencerminkan pelayanan yang ramah, profesional, dan kekhasan dari perpustakaan.
2. Area Membaca
Area membaca merupakan area yang sangat
penting karena pemustaka dapat menghabiskan banyak waktunya untuk membaca di area
ini. Area membaca harus dibuat senyaman mungkin.
Pada perpustakaan umum disediakan
berbagai jenis area membaca yaitu area membaca individu, area membaca kelompok,
dan area membaca santai. Area membaca dapat
disesuaikan dengan keinginan penggunanya jika ingin serius dapat menggunakan
area membaca individu, jika ingin berdiskusi dapat menggunakan area membaca berkelompok,
dan jika ingin membaca santai disediakan karpet, sofa, beandbag dan sebagainya.
3. Area Koleksi
Koleksi perpustakaan merupakan semua materi perpustakaan yang dikumpulkan,
diolah, disimpan, ditemu kembali dan diperdayagunakan bagi pengguna. Koleksi
perpustakaan berupa buku ditempatkan di ruangan yang dinamakan area koleksi.
Area koleksi menempati ruang seluas 45%
yang terdiri dari ruang koleksi dan baca anak-anak, dewasa, koleksi buku,
koleksi elektronik, ruang majalah, ruang koleksi muatan lokal.
Umumnya pada area koleksi terdapat rak
untuk menempatkan koleksi monograf tercetak atau buku. Rak buku dapat
diletakkan berjajar di ruang perpustakaan dengan jarak minimum 1 meter antar
rak.
Area koleksi dengan area membaca dapat
dipisah ataupun terintegrasi, itu semua sesuai dengan keputusan dari
perpustakaan umum masing-masing. Jika, area koleksi dengan area baca disatukan maka perlu
diperhatikan penempatan peralatan dan perabotan agar pengguna lain tidak merasa
terganggu.
4. Area Multimedia/Audiovisual
Tuntutan zaman yang menjadikan perpustakaan perlu menyediakan koleksi dan ruang yang menunjang koleksi audiovisual, akses internet, dan semua yang bernuansa teknologi. Perpustakaan akan menunjang kegiatan pemustaka yang ingin mengakses internet atau teknologi perpustakaan dengan menyediakan ruang multimedia dan wifi. Umumnya area multimedia dipisahkan dengan area lain. Terdapat didalamnya meja, kursi, dan komputer yang sesuai dengan jumlah peralatan yang tersedia.
4. Area Multimedia/Audiovisual
Tuntutan zaman yang menjadikan perpustakaan perlu menyediakan koleksi dan ruang yang menunjang koleksi audiovisual, akses internet, dan semua yang bernuansa teknologi. Perpustakaan akan menunjang kegiatan pemustaka yang ingin mengakses internet atau teknologi perpustakaan dengan menyediakan ruang multimedia dan wifi. Umumnya area multimedia dipisahkan dengan area lain. Terdapat didalamnya meja, kursi, dan komputer yang sesuai dengan jumlah peralatan yang tersedia.
5. Area Kerja Pustakawan
Area kerja petugas atau pustakawan
merupakan area yang dilengkapi dengan perabotan dan fasilitas yang menunjang
pekerjaan pustakawan agar kegiatan dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien. Pada perpustakaan yang kecil
hanya diperlukan satu area untuk seluruh kegiatan pelayanan.
Pada perpustakaan yang besar perlu
disediakan area khusus yang ditempatkan lebih tersembunyi dilengkapi dengan meja
dan kursi petugas, perabotan penyimpanan, dan sebagainya. Bagi perpustakaan
yang besar pula diperlukan ruang staff perpustakaan seluas 25% dari luas gedung perpustakaan yang terdiri dari
ruang kepala, ruang administrasi, ruang pengadaan dan pengorganisasian materi
perpustakaan.
6. Area Penunjang
Untuk mendukung lancarnya kegiatan khususnya pada perpustakaan umum yang cukup besar, perlu disediakan area
penunjang seperti WC, gedung, dan ruang pertemuan. Area ini diperlukan untuk
menambah kenyamanan pengunjung/pemustaka serta mendukung kelancaran kegiatan
sehari-hari perpustakaan.
Strategi Meningkatkan Peran Perpustakaan Umum sebagai Pusat Kegiatan
1. Fleksibelitas
1. Fleksibelitas
Perpustakaan saat ini menjadi pusat
kegiatan masyarakat. Perpustakan dapat dijadikan tempat berkegiatan masyarakat
selain membaca yaitu kegiatan lomba, temu pengarang, peluncuran buku, dan
sebagainya. Untuk mendukung kegiatan masyarakat yang beragam diperlukan ruangan
yang luas dan cukup fleksibel sehingga kegiatan apapun yang akan melibatkan masyarakat
akan mudah untuk direalisasikan.
2. Ramah Lingkungan
2. Ramah Lingkungan
Perpustakaan harus mempraktikkan perpustakaan yang ramah lingkungan. Ramah lingkungan akan bermanfaat sekali bagi
perpustakaan salah satunya menghemat pengeluaran perpustakaan sehingga
pengeluaran tersebut dapat digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.
Perpustakaan dapat melakukan kegiatan
ramah lingkungan seperti memanfaatkan sinar matahari untuk penerangan di pagi, menggunakan
peralatan listrik yang hemat energi, memisahkan
sampah yang dapat didaurulang, dan penyediaan ruang terbuka
hijau merupakan salah satu upaya meningkatkan kualaitas udara serta penyerapan
air oleh permukaan tanah.
3. Perubahan Teknologi
3. Perubahan Teknologi
Perubahan teknologi yang semakin hari
semakin pesat mempengaruhi sistem pelayanan dan pengolahan yang ada di
perpustakaan. Perubahan pastinya diatasi dengan cara penataan ruang dan
aspek perkembangan yang harus diperhatikan.
Perubahan teknologi di perpustakaan
dapat diatasi dengan disediakanya perabot penyimpanan yang memadai serta
peralatan yang menunjang koleksi tersebut, Kebutuhan internet yang tinggi maka disediakan
wifi, sistem pelayanan yang semakin maju nanti pada akhirnya pemustaka akan
melakukan layanan secara mandiri, dan sistem keamanan yang akan semakin canggih.
4. Kegiatan Masyarakat
4. Kegiatan Masyarakat
Perpustakaan umum saat ini sangat berperan
sebagai pusat kegiatan masyarakat dan merupakan fasilitas milik bersama. Berbagai
upaya dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan
pengelolaan perpustakaan, sehingga masyarakat merasa bagian dari perpustakaan
umum
Referensi:
Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia. 2011. Pedoman
tata ruang dan perabotan perpustakaan umum.
Badan
Standar Nasional. 2009. Perpustakaan umum
Kabupaten/Kota. https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/33890028/SNI_7495-2009_Pepus-Umum.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1547047462&Signature=bZlK89g46K4Gas9IwUPv9k6gu9M%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DSNI_7495-2009_Pepus-Umum.pdf.
Foto: Tampak bagian dalam Perpustakaan Umum Boston (Pixaby/12019)